Indonesia akan menyambut kebangkitan keduanya pada tahun 2045, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Hal ini menjadi latar belakang lahirnya Generasi Emas 2045 yang diharapkan menjadi kekuatan utama dalam membangun negara kesatuan Republik Indonesia menjadi negara yang besar, maju, jaya, dan bermartabat. Namun, paradigma pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang semakin melingkupi tatanan global dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga menjanjikan untuk secara radikal memengaruhi perilaku setiap individu menjadi lebih baik.
Meskipun digitalisasi membawa banyak dampak positif di berbagai bidang, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi juga membawa perubahan besar dalam tatanan sosial. Era saat ini dan pesatnya perkembangan teknologi di masa depan akan bertepatan dengan terwujudnya era 100 tahun Indonesia dengan gagasan mencapai masa keemasan negara pada tahun 2045. Penduduk Indonesia secara keseluruhan pada tahun ini diperkirakan relatif besar pada usia kerja, selebihnya merupakan penduduk usia kerja bawah. Jika masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan dan mengelola peluang ini dengan baik, maka akan membawa perubahan dan dampak yang sangat positif.
Salah satu permasalahan yang masih cukup besar di Indonesia adalah pelecehan seksual. Berdasarkan catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), kasus kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588 kasus pada tahun 2022. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni 4.162 kasus. Pelecehan seksual sering terjadi di tempat umum dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Namun, banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi tidak sebanding dengan banyaknya laporan kepada pihak berwajib terkait terjadinya kejahatan tersebut.
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap keselamatan dan perlindungan perempuan di ruang publik serta kurangnya perhatian dan kepedulian dari orang-orang di sekitarnya membuat kejahatan ini sulit dicegah. Kejahatan yang melanggar norma agama dan sosial dapat berdampak sangat serius bagi korban, sehingga kejahatan yang melanggar hukum harus dihukum seberat-beratnya dan dilakukan tindakan preventif untuk mencegah terulangnya kembali di kemudian hari.
Untuk mengatasi masalah tersebut, artikel ini mengusulkan sebuah inovasi dengan memanfaatkan korelasi antara alarm smartwatch dan aplikasi “Find My Kids” untuk mencegah pelecehan seksual. Sistem ini diharapkan dapat membantu mendeteksi dan mencegah pelecehan seksual secara dini, serta memberikan perlindungan yang lebih efektif bagi korban. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan Generasi Emas 2045 yang aman, sejahtera, dan bebas dari pelecehan seksual.
Oleh: Alfan Fahrizal