Senin, 19 Mei 2025
  • Login
Pusat Studi Gender dan Anak
  • Beranda
  • Berita
  • Tajuk Rencana
  • Opini
    • Opini Perempuan
    • Opini Lelaki
    • Opini Anak
    • Opini Umum
  • Suara
  • Acara
    • Acara Kajian
    • Acara Seminar
    • Acara Konferensi
    • Acara Lokakarya
  • Produk
    • Jurnal
    • Buku
  • Pustaka
    • Peraturan Perundang-Undangan
    • MoA dan MoU
  • Tentang Kami
    • Visi-Misi
    • Dewan Pakar
    • Pengurus
    • Kontak
    • Pusat Pengaduan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Tajuk Rencana
  • Opini
    • Opini Perempuan
    • Opini Lelaki
    • Opini Anak
    • Opini Umum
  • Suara
  • Acara
    • Acara Kajian
    • Acara Seminar
    • Acara Konferensi
    • Acara Lokakarya
  • Produk
    • Jurnal
    • Buku
  • Pustaka
    • Peraturan Perundang-Undangan
    • MoA dan MoU
  • Tentang Kami
    • Visi-Misi
    • Dewan Pakar
    • Pengurus
    • Kontak
    • Pusat Pengaduan
No Result
View All Result
PSGA
No Result
View All Result
Home Berita
Santri Berani, Santri Peduli: Peran Aktif Mencegah Kekerasan Seksual

Santri Berani, Santri Peduli: Peran Aktif Mencegah Kekerasan Seksual

by Keysha Alea
12/11/2024
in Berita
0
0

Malang, 31 Oktober 2024 – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, telah dilaksanakan acara talk show bertema “Santri Berani, Santri Peduli: Bersama Mencegah Kekerasan Seksual.” Acara ini dihadiri oleh santri Ma’had Sunan Ampel Al Aly, pengajar, serta narasumber ahli yang membahas pentingnya keberanian santri dalam mencegah kekerasan seksual. Dalam event ini, Ibu Dr. Istiadah MA, selaku Kepala PSGA UIN Malang hadir sebagai pemateri, beliau menyampaikan pentingnya edukasi dan peraturan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Mengutip Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 73 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Ibu Dr. Istiadah menekankan sanksi tegas bagi lembaga yang mengabaikan pencegahan kekerasan seksual. “Jika satuan pendidikan tidak melakukan upaya pencegahan, sanksinya bisa fatal, termasuk pencabutan izin pendidikan,” ujar beliau.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Ibu Ulfa Muhayani yang juga selaku narasumber, menyoroti tentang mitos-mitos terkait kekerasan seksual yang kerap menjadi penghalang penyelesaian masalah. “Sering kali korban perempuan disalahkan dengan alasan seperti berdandan, padahal kenyataannya, kekerasan seksual sering dilakukan oleh orang terdekat tanpa memandang penampilan korban,” tegas beliau. Sesi ini juga menyinggung dampak psikologis yang mendalam, termasuk trauma jangka panjang. Para narasumber membagikan kisah nyata tentang korban yang mengalami gangguan psikis serius hingga memerlukan perawatan intensif. Santri diajak untuk menyadari bahaya kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan berbasis gender online (KBGO), dan dampak traumatis bagi korban.

Anda Mungkin Juga Suka

PSGA UIN Malang Gelar Seri Diskusi Ramadhan Serenity: Soroti Parenting dan Peran Perempuan

24/03/2025
3
Cegah Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini: First PSGA Outing Class 2024 Berakhir Sukses

Cegah Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini: First PSGA Outing Class 2024 Berakhir Sukses

12/01/2025
27

Acara ini menekankan bahwa santri perlu menjadi bagian dari perubahan dengan peduli terhadap sekeliling serta berani melaporkan tindakan yang merugikan. Para santri diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang di pesantren. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual terus tumbuh di kalangan santri, guna menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan.

Pos Lainnya

Berita

PSGA UIN Malang Gelar Seri Diskusi Ramadhan Serenity: Soroti Parenting dan Peran Perempuan

24/03/2025
3
Cegah Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini: First PSGA Outing Class 2024 Berakhir Sukses
Berita

Cegah Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini: First PSGA Outing Class 2024 Berakhir Sukses

12/01/2025
27
PSGA UIN Malang Gelar ICONETOS 2024: Suarakan Kesetaraan Gender dan Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Berita

PSGA UIN Malang Gelar ICONETOS 2024: Suarakan Kesetaraan Gender dan Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

22/11/2024
35
Kuatkan Keluarga dan Kesetaraan: Recap Kegiatan PSGA UIN Malang di Bulan September-Oktober 2024
Berita

Kuatkan Keluarga dan Kesetaraan: Recap Kegiatan PSGA UIN Malang di Bulan September-Oktober 2024

16/11/2024
26
No Result
View All Result

Recent Posts

  • Hari Buruh: Refleksi Martabat Pekerja, Kesetaraan Gender, dan Masa Depan Anak
  • Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus: Apakah Kita Akan Selamanya Diam?
  • Negara Memotong Anggaran, Siapa yang Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan?
  • AYAH HEBAT, ANAK KUAT!!
  • Kata Siapa Cowok Ga Boleh Nangis?

Recent Comments

  1. Keysha Alea mengenai ELIMINATE SEXUAL HARRASMENT (E-SEXMENT): PEMANFAATAN ALARM SMARTWATCH DALAM MENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL MENUJU INDONESIA EMAS 2045
Email: psga@uin-malang.ac.id

© 2023 PSGA - Pusat Studi Gender dan Anak - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Tajuk Rencana
  • Opini
    • Opini Umum
    • Opini Perempuan
    • Opini Lelaki
    • Opini Anak
  • Acara Kajian
  • Suara

© 2023 PSGA - Pusat Studi Gender dan Anak - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In