Malang, 30 Agustus 2024 – “PSGA Short Movie Launching Event” sukses dilaksanakan pada hari Jum’at, 30 Agustus 2024 kemarin di Home Theater Fakultas Humaniora, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Short movie karya Crew Short Movie PSGA ini ditayangkan perdana dengan mengundang Bapak Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA yang dalam hal ini diwakilkan, para talent, dan pihak-pihak terkait seperti Ketua LP2M, Bapak Prof. Agus Maimun, M.Pd menjadikan momen launching film karya Tim PSGA ini terkesan sangat berarti.
Acara dimulai dengan pemutaran trailer kedua short movie, dilanjutkan dengan tayangan film pertama berjudul “Tinta yang Mengering” dan film kedua “Melesat” emosi para pemain dalam film tersebut dapat dirasakan oleh seluruh penonton terbukti dengan adanya beberapa penonton yang menitikan air mata. Setelah penayangan kedua short movie, para main talent melakukan live action cuplikan adegan. Peresmian launching film secara simbolis dilakukan dengan potong tumpeng oleh Ibu Dr. Hj. Istiadah, M.A., Kepala PSGA UIN Malang. Dalam sambutannya, Ketua LP2M, Bapak Prof. Agus Maimun, M.Pd, menyampaikan bahwa “Film adalah media terbaik dalam menyampaikan pesan” beliau juga menegaskan bahwa film adalah suatu hal yang dapat memengaruhi karakter seseorang, maka dengan rilisnya film pendek dari PSGA UIN Malang ini, beliau berharap pesan yang ada dalam film pendek tersebut dapat tersampaikan dan diterima dengan baik.
Acara ini juga dihadiri oleh Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang serta perwakilan dari Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang. Dalam Press Conference Talent & Crew, para crew dan talent memperkenalkan diri dan menjelaskan perannya dalam film tersebut. Press Conference Main Crew menampilkan Ibu Dr. Hj. Istiadah, M.A. sebagai Executive Producer, Kak M. Yudi Ardiansyah, S.S. sebagai Project Manager, Moch Irwansyah sebagai Director, Azhara Romadhona dan Anisa Galuh sebagai Scriptwriters. “Seruu, lebih ke bersyukur dan seneng banget karena diberi kesempatan dan opportunity segede ini. Sangat bersyukur diberi lingkungan yang sepositif ini dan kepercayaan sebesar itu, dan selama di project ini kita enggak pernah dituntut untuk sempurna dalam bekerja, tapi berusaha semaksimal mungkin di dalamnya” ungkap Galuh saat ditanya mengenai pesan kesan sebagai scriptwriter.
Ibu Isti menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan launching film, yang menyoroti pentingnya hubungan keluarga, bahaya pernikahan dini, dan pergaulan bebas. “Tinta yang Mengering” mengangkat sudut pandang perempuan, sedangkan “Melesat” dari perspektif laki-laki. “Sebenarnya aku ga bakal expect klo sepanjang ini alur nya, karena awal ditawarin jadi scriptwriter itu karena kami (Zhara, Galuh) biasa nulis script untuk konten PSGA (yang saat itu memang merupakan anggota content and creative Ganti Status PSGA). Jadi kebayang cuma script biasa. Eh ternyata se kompleks ini kalau dijadikan short movie, mulai dari outline naskah, naskah lengkap, dan itu melewati berbagai revisi” ucap Zhara sebagai scriptwriter sambil tersenyum.
Sebagaimana yang telah disampaikan dalam Press Conference, dibuatnya film pendek ini, bertujuan untuk mengedukasi khalayak ramai bagaimana peran keluarga sangat penting dalam proses pertumbuhan anak secara sosial emosional, dan harapannya adalah agar lebih memperhatikan bagaimana dampak pernikaan dini bagi kondisi psikis baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. Kini film pendek karya PSGA UIN Malang dapat diakses melalui akun YouTube PSGA: Suara PSGA UIN Malang.