Rabu, 18 Juni 2025
  • Login
Pusat Studi Gender dan Anak
  • Beranda
  • Berita
  • Tajuk Rencana
  • Opini
    • Opini Perempuan
    • Opini Lelaki
    • Opini Anak
    • Opini Umum
  • Suara
  • Acara
    • Acara Kajian
    • Acara Seminar
    • Acara Konferensi
    • Acara Lokakarya
  • Produk
    • Jurnal
    • Buku
  • Pustaka
    • Peraturan Perundang-Undangan
    • MoA dan MoU
  • Tentang Kami
    • Visi-Misi
    • Dewan Pakar
    • Pengurus
    • Kontak
    • Pusat Pengaduan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Tajuk Rencana
  • Opini
    • Opini Perempuan
    • Opini Lelaki
    • Opini Anak
    • Opini Umum
  • Suara
  • Acara
    • Acara Kajian
    • Acara Seminar
    • Acara Konferensi
    • Acara Lokakarya
  • Produk
    • Jurnal
    • Buku
  • Pustaka
    • Peraturan Perundang-Undangan
    • MoA dan MoU
  • Tentang Kami
    • Visi-Misi
    • Dewan Pakar
    • Pengurus
    • Kontak
    • Pusat Pengaduan
No Result
View All Result
PSGA
No Result
View All Result
Home Tajuk Rencana
Indonesia Darurat Predator Seksual: Ancaman Kekerasan Seksual Tak Pandang Bulu

Indonesia Darurat Predator Seksual: Ancaman Kekerasan Seksual Tak Pandang Bulu

by Keysha Alea
29/04/2025
in Tajuk Rencana
0
0

Oleh: Wardatul Muhibbah

Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis kekerasan seksual terhadap siapa saja. Kasus-kasus tragis terus bermunculan, mencuat ke permukaan dan mengguncang kesadaran publik. Namun, ironisnya, banyak pelaku justru berasal dari kalangan yang dihormati. Mereka berlindung di balik status sosial dan sistem hukum yang lemah, sementara korban harus menanggung trauma seumur hidup.

Anda Mungkin Juga Suka

Kekerasan Siber Berbasis Gender: Dari Body Shaming hingga Doxxing Aktivis Perempuan

Kekerasan Siber Berbasis Gender: Dari Body Shaming hingga Doxxing Aktivis Perempuan

27/05/2025
46
Negara Memotong Anggaran, Siapa yang Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan?

Negara Memotong Anggaran, Siapa yang Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan?

15/05/2025
48

Kekerasan seksual terhadap anak bukanlah fenomena baru, namun dalam beberapa tahun terakhir, kasusnya meningkat dengan pola yang semakin mengkhawatirkan. Pelaku tidak lagi terbatas pada orang asing, tetapi juga datang dari lingkungan terdekat, bahkan dari sosok yang dipercayai. Jabatan tinggi atau pendidikan tinggi ternyata bukan jaminan moralitas. Beberapa dari pelaku bahkan memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, namun tetap terjerat dalam perilaku menyimpang. Salah satu penyebab yang perlu ditelaah lebih dalam adalah kemungkinan gangguan psikologis seperti somnophilia, Dimana somnophilia ini adalah suatu kondisi seseorang yang memiliki ketertarikan seksual terhadap individu yang tidak sadar atau tidak dapat memberikan persetujuan (Wikipedia, n.d.). Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan tepat maka akan memicu perilaku menyimpang yang berbahaya.

Sayangnya, sistem hukum di Indonesia belum sepenuhnya mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap korban maupun memberikan efek jera kepada pelaku. Banyak kasus kekerasan seksual tidak dilaporkan karena korban takut, malu, atau tidak percaya pada sistem hukum. Bahkan ketika kasus dilaporkan, tidak jarang proses hukumnya lamban dan tidak berpihak pada korban. Hal ini membuat pelaku merasa seolah-olah mereka kebal hukum. Pertanyaannya, bagaimana jika pelakunya adalah seseorang dengan jabatan tinggi atau seseorang yang mempunyai pengaruh besar? Apakah hukum tetap berlaku sama?

Sudah saatnya semua pihak, mulai pemerintah hingga masyarakat, meningkatkan kesadaran dari urgensi masalah ini. Perlindungan terhadap anak harus menjadi prioritas utama. Pendidikan seksual yang tepat, peningkatan literasi hukum, pelatihan bagi tenaga pendidik dan aparat penegak hukum, serta dukungan psikologis bagi korban harus menjadi bagian dari sistem pencegahan dan penanganan yang terpadu.
Kekerasan seksual terhadap anak bukan hanya persoalan moral atau hukum, tetapi juga merupakan krisis kemanusiaan yang mendesak. Anak-anak adalah masa depan bangsa, jika masa kecil mereka dirusak oleh kekerasan, maka kita telah gagal sebagai sebuah negara. Indonesia harus menjadi tempat yang aman bagi tumbuh kembang anak-anak, tanpa rasa takut, tanpa ancaman tersembunyi dari wajah yang tampak bersahabat.

Wikipedia contributors. (n.d.). Somnophilia. In Wikipedia. Retrieved April 18, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Somnophilia

Tags: #psgauinmalangkekerasanseksualpredatorseksualPSGA

Pos Lainnya

Kekerasan Siber Berbasis Gender: Dari Body Shaming hingga Doxxing Aktivis Perempuan
Tajuk Rencana

Kekerasan Siber Berbasis Gender: Dari Body Shaming hingga Doxxing Aktivis Perempuan

27/05/2025
46
Negara Memotong Anggaran, Siapa yang Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan?
Tajuk Rencana

Negara Memotong Anggaran, Siapa yang Melindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan?

15/05/2025
48
AYAH HEBAT, ANAK KUAT!!
Tajuk Rencana

AYAH HEBAT, ANAK KUAT!!

15/05/2025
21
Kata Siapa Cowok Ga Boleh Nangis?
Opini

Kata Siapa Cowok Ga Boleh Nangis?

06/05/2025
38
No Result
View All Result

Recent Posts

  • Fatherless and Tangerines: Manisnya Kehadiran yang Tak Pernah Ada
  • Kekerasan Siber Berbasis Gender: Dari Body Shaming hingga Doxxing Aktivis Perempuan
  • Buruh Perempuan dan Beban Ganda: Antara Emansipasi dan Eksploitasi yang Diinstitusikan
  • Guru Laki-Laki di Sekolah Dasar: Maskulinitas yang Dicurigai, Feminitas yang Dimonopoli
  • Hari Buruh: Refleksi Martabat Pekerja, Kesetaraan Gender, dan Masa Depan Anak

Recent Comments

  1. Keysha Alea mengenai ELIMINATE SEXUAL HARRASMENT (E-SEXMENT): PEMANFAATAN ALARM SMARTWATCH DALAM MENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL MENUJU INDONESIA EMAS 2045
Email: psga@uin-malang.ac.id

© 2023 PSGA - Pusat Studi Gender dan Anak - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Tajuk Rencana
  • Opini
    • Opini Umum
    • Opini Perempuan
    • Opini Lelaki
    • Opini Anak
  • Acara Kajian
  • Suara

© 2023 PSGA - Pusat Studi Gender dan Anak - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In