MALANG – Pusat Studi Gender dan Anak di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang akan mengadakan sebuah seminar dengan tema “Gender dan Tantangan Ketenagakerjaan” pada tanggal 26 Juni 2023. Seminar ini bertujuan untuk mengangkat isu-isu krusial yang dihadapi perempuan dalam dunia kerja. Acara ini diharapkan akan memberikan wawasan mendalam tentang kesenjangan gender di sektor ketenagakerjaan.
Salah satu tokoh utama yang akan berbicara dalam acara tersebut adalah Hj. Hindun Anisah Wasekjend DPP PKB, yang juga merupakan salah satu staf ahli dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Hj. Hindun akan memberikan pandangannya terkait masalah ini, membahas tantangan yang dihadapi perempuan di dunia kerja, khususnya di Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam pernyataannya, Hj. Hindun mengungkapkan bahwa tantangan bagi perempuan tidak hanya terbatas pada sektor pendidikan, tetapi juga di dunia kerja, bahkan di dalam Kementerian Ketenagakerjaan itu sendiri. Ia menekankan bahwa meskipun jumlah tenaga kerja perempuan secara keseluruhan lebih banyak, namun terdapat ketimpangan yang signifikan dalam jumlah perempuan yang mencapai posisi manajemen tinggi. Sebaliknya, lebih banyak perempuan yang bekerja di pekerjaan dengan tingkat rendah.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat partisipasi tenaga kerja masih didominasi oleh laki-laki. Meskipun banyak perempuan memiliki pendidikan tinggi, termasuk lulusan program sarjana, partisipasi perempuan dalam dunia kerja masih relatif rendah. Banyak perempuan yang memilih untuk tidak bekerja atau masih berstatus pelajar karena terlibat dalam tugas mengurus rumah tangga atau membantu keluarga. Akses perempuan terhadap pendidikan juga masih terbatas dibandingkan dengan laki-laki. Mayoritas pekerja adalah lulusan SMP ke bawah, terutama di sektor informal. Pekerja migran juga cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah. Meskipun terdapat peningkatan jumlah perempuan dengan pendidikan diploma dan sarjana, persentase mereka masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.
Dalam seminar ini, Hj. Hindun Anisah Wasekjend akan menekankan pentingnya memberikan perhatian serius terhadap tantangan dan kesenjangan ketenagakerjaan yang dihadapi oleh perempuan. Ia mendorong perlunya perluasan akses dan peluang kerja yang setara bagi perempuan di masa depan. Dengan mengatasi berbagai hambatan dan mendorong pemberdayaan perempuan, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang inklusif dan setara bagi semua gender.
Pusat Studi Gender dan Anak UIN Malang berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan yang mempromosikan kesetaraan gender dan mengatasi diskriminasi dalam dunia kerja. Mereka berharap agar para pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan, dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil dan merata bagi perempuan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan kesenjangan gender di dunia kerja dapat diatasi, dan perempuan dapat memiliki peran yang lebih signifikan dalam pembangunan nasional.